Ts’ai Lun atau Cai Lun lahir di Guiyang tahun 50 Masehi pada masa kekuasaan
Dinasti Han. Ia bekerja sebagai pegawai
pengadilan kekaisaran. Cai Lun sudah mengabdi sejak tahun 75 Masehi, sehingga
kaisar menganugrahi penghargaan dan kenaikan pangkat. Pada tahun 89 Masehi, Cai
Lun mendapatkan promosi menjadi pejabat yang bertanggung jawab pada produksi
alat dan senjata.
Pada suatu hari Cai Lun melewati tawon yang sedang membuat
sarang. Tawon tersebut memanfaatkan bahan yang terdapat dialam sekitar untuk
membuat sarang. Bahan sarang di ambil dari potongan serat kayu dengan
rahangnya, lalu dikunyah dan dicampur dengan air liur hingga mengental,
kemudian terbentuklah struktur sarang yang mirip dengan bubur kertas. Cai Lun
pun menemukan ide untuk menggunakan cara yang sama dalam pembuatan kertas.
Sejak abad kedua sebelum masehi, orang tiongkok biasa
menulis dengan menggunakan semacam lembaran yang terbuat dari bambu. Tentu saja
buku bambu akan jadi terlalu berat untuk dibawa jika ada banyak hal yang
ditulis didalamnya . adapula buku yang dibuat dari sutera, tetapi kelangkaan
bahan membuat harganya menjadi terlalu mahal. Di peradaban bangsa Barat atau
Eropa, buku dibuat dari kulit kambing atau lembu, sedangkan orang-orang Yunani, Romawi, dan Mesir
menggunakan Papirus.
Cai Lun menemukan kertas beserta cara membuatnya. Ia menunjukkan
hasil temuannya kepada kaisar, kaisarpun senang. Kemudian kaisar menghadiahkan
kekayaan yang berlimpah serta status bangsawan kepada Cai Lun. Yang kemudian kertas
hasil ciptaan Cai Lun ini disebut sebagai kertas dari bangsawan Cai.
Setelah keberhasilan tiongkok dalam penemuan kertas,
penggunaannyapun menyebar di seluruh Tiongkok pada abad ke 2. Dalam beberapa
abad saja Tiongkok sudah sanggup mengekspor kertas kenegara-negara di Benua
Asia. Tiongkok bahkan sangat merahasiakan cara pembuatan kertas ini beratus
tahun lamanya.
Cai lUn membuat kertas dengan menggunakan empulur atau
bagian terdalam dari batang pohon murbei. Bagian dalam kulit kayu murbei
direndam lalu dipukul berulang kali sampai seratnya lepas. Emplur dan serta
dicampur dalam air dan ditekan hingga tipis. Bubur kertas ini kemudian
dikeringkan dengan dijemur pada sehelai kain. Setelah kering, terciptalah
permukaan untuk menulis yang tipis dan ringan.
Di tahun 751 atau abad ke 8, beberapa tenaga ahli pembuatan
kertas membocorkan rahasia pembuatan kertas kepada orang-orang arab. Kertaspun
diproduksi di Bagdad dan Samarkand. Orang eropa baru mempelajari teknik
pembuatan kertas pada abad 12. Selanjutnya pemakaian kertas mulai marak dan
berkembang dengan pesan. Terlebih saat Guttenberg menemukan mesin cetak modern,
kertas benar-benar menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai sarana tulis
menulis bangsa Barat. Bangsa Barat pun memasuki era modern jauh meninggalkan
Tiongkok, negeri tempat ditemukannya kertas.
Saat ini buku telah dapat diproduksi dengan murah dan
dalam jumlah besar. Ini semua berkat adanya kertas. Pabrik kertas pertama kali
didirikan di inggris, tepatnya di Hertfordshire pada tahun 1490.
Dinegara-negara eropa, fungsi kain untuk menyaring
digantikan oleh saringan kawat yang halus, dan serat linen dipakai untuk menggantikan
kulit kayu murbei yang sulit diperoleh di daratan Eropa.
Meskipun penemuan Cai Lun di gunakan diberbagai belahan
Tiongkok, nasib Cai Lun berakhir tragis. Cai Lun terlibat dalam komplotan anti
istana yang membuatnya dihukum dan dikeluarkan dari istana. Setelah dikeluarkan
dari istana, Cai Lun membersihkan diri dengan mandi dan menggunakan pakaian
terindahnya yang kemudian ia bunuh diri dengan cara meminum racun, Cai Lun
meninggal duniatahun 121 Masehi. Kemudia didirikanlah Kuil di Chengdu untuk
mengenang jasa-jasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar