Selasa, 01 Agustus 2017

Bapak filsafat modern: Thales dan murid-muridnya (Abad ke 6 SM)


Thales adalah filsuf pertama dari Yunani dan disebut sebagai bapak filsafat, sesuai dengan yang ditulis Apollodoros, seorang cendikiawan tata bahasa Yunani Kuno. Thales lahir di Miletus, sebuah kota di Yunani Kuno daerah Lonia. Pantai sebelah barat Asia kecil pada tahun 624 SM. Dia mempelajari banyak hal, terutama sangat ahli dalam bidang astronomi.

Secara geometri tinggi piramida di Mesir bisa dihitung dengan tongkat dan bayangan piramida. Tidak hanya itu, dia mengelola perkebunan zaitun untuk mengumpulkan uang. Begitu ada waktu luang, Thales mulai memikirkan suatu hal yang mendasar.

Suatu hari dia menemukan kesimpulan bahwa air adalah dasar segala sesuatu. Dia mencoba menyederhanakan gejala dan memahami alam. Oleh sebab itu dia akan meneliti dunua mulai dari alam, bukan dari penciptanya.

Thales juga orang yang mengemukakan humanitas dari pertanyaan filsafatnya. Thales dan mudrid-muridnya yang sependapat dengannya disebut Milesians.salah satu muridnya, Anaximander, memasukkan teori Thales dalam pertanyaannya. Dia menyebut sumber dari segala sesuatu adalah apeiron, yaitu tidak terbatas. Semua benda yang bersifat berlawanan berasal dari apeiron, kemudian saling bertarung untuk membuat semua benda yang ada di dunia. Semua benda yang berasal dari apeiron akan kembali ke wujud asalnya, yaitu apeiron, ketika sudah kehilangan nyawanya.


Murid Thales yang lainnya, Anaximenes, menyebutkan bahwa dasar segala sesuatu adalah udara. Psiche yang disebut udara di deskripsikan sebagai gas, roh, dan nafas yang membangun kehidupan. Dia menjelaskan teori yang mengubah udara menjadi materi disebut teori teori penipisan dan penebalan.


Ref: Lee Young il & AHN Hyung mo (2014), Filsafat Barat: 100 Filosofi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makanan gratis

Menurut teman-teman, makanan apa yang paling enak?....  Kalau bagi aku sih makanan yang gratis, enak banget itu.. Siapasih yang dak suka ...